Ini problem klasik yang kerap dihadapi oleh orang tua yang anaknya menjalani karier sebagai pembalap. Bahwa ketika makin serius dengan karier balap, proses pendidikan (formal) kerap jadi korban. Pun sebaliknya, jika tidak total dalam menjalani proses, secara prestaai balap kerap tidak optimal.
Hal serupa juga dialami oleh Benny Candra, orang tua dari rider belia Raja Javier @rajajavier89 di kelas Mini Sport Bike.Anak asuh Rafid Poppy Sugiarto @77racingcourse_ secara terbuka juga menyampaikan cita-citanya ingin serius berkarier dibalap hingga ke level MotoGP. RAJA JAVIER atau dengan nama asli Javier Akhtam Khairullah sendiri tercatat sebagai siswa Asshodriyah Islamic School Bekasi, Jabar (Kelas 4).
Tapi tegas disampaikan oleh Bos Raja Sakti Group @benny.rajasakti itu bahwa PENDIDIKAN TETAP yang UTAMA. Baginya, pendidikan adalah pondasi dasar dari segala proses yang dijalani. “Ketertarikan Raja dengan balap motor secara alamiah tanpa paksaan. Sampai saat ini dijalani dengan enjoy dan sejauhini tidak ada masalah terkait pendikannya. Meski harus ikut latihan dan kompetisi, apa yang jadi kewajibannya di sekolah bisa diikuti,” terangnya.
“Awalnya, memang sebagai opsi untuk mengurangi tingkat ketergantungan dengan gadget. Tidak stop 100% karena bagaimanapun gadget sebagai sebuah produk teknologi juga ada sisi positifnya. Apalagi kami sendiri ikut berkecimpung di IT Consultant dan beberapa bisnis yang memanfaatkan teknologi terkini,”bebernya. GOOD!
Semangat Baru! Raja Javier Siap Hadapi FIM MiniGP Indonesia Series 2024 di Surabaya
Semangat Baru! Raja Javier Siap Hadapi FIM MiniGP Indonesia Series 2024 di Surabaya